MANAJEMEN ORGANISASI DALAM BERWIRAUSAHA Organisasi dalam bentuk apapun akan selalu ditemui dalam kehidupan sehari-hari
Organisasi dalam bentuk apapun akan selalu ditemui dalam
kehidupan sehari-hari. Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan dalam
kehidupan bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti organisasi digunakan
untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita lakukan dengan
sendirian, jadi dengan bekerja sama, individu-individu dapat menyelesaikan
tugas-tugas yang apabila dikerjakan seorang diri tidak akan tercapai,
organisasi dapat menyediakan pengetahuan yang berkesinambungan serta dapat
menjadi sumber karier yang penting.
Selayaknya sebuah organisasi seharusnya menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat bagi anggota organisasi maupun masyarakat sehingga organisasi
mampu mempertahankan kelangsungan hidup mereka. Secara umum organisasi
dibedakan atas dua bentuk yaitu :
organisasi dengan
orientasi laba seperti perusahaan atau badan usaha yang menyediakan produk
barang atau jasa (baik perusahaan/badan usaha besar maupun kecil);
organisasi nirlaba atau perusahaan atau badan/kantor yang
tidak berorientasi laba seperti yayasan, museum, kantor pemerintah, sekolah,
perkumpulan sosial dan lain-lain.
Apapun bentuk
organisasi itu diperlukan usaha-usaha untuk mengelola kegiatan dan orang-orang
maupun unsur lainnya yang ada didalam organisasi agar tercapai tujuan dengan
lebih baik.
Dalam semua bentuk organisasi
dimana orang-orang bekerja bersama mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan organisasi agar usaha pencapaian
tujuan menjadi lebih mudah.
Manajemen merupakan suatu sarana untuk mencapai tujuan
organisasi dengan memanfaatkan alat /sarana yang tersedia semaksimal mungkin,
jadi manajemen merupakan suatu kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh seorang
pimpinan karenan dioa menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi
output melalui proses manajemen.
Secara spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya
manajemen dalam organisasi, yaitu:
1. Mencapai tujuan,
karena dengan manajemen dapat mempermudah pencapaian tujuan organisasi dan
pribadi.
2. Menjaga
keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, dengan manajemen
yang baik dapat menyeimbangkan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang saling
bertentangan di antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi
(stakeholders) seperti karyawan, masyarakat, dinas/instansi lain dan lain-lain.
3. Mencapai
efisiensi dan efektifitas, efisiensi dan efektifitas merupakan ukuran prestasi
organisasi.
Menurut Peter Drucker efisiensi adalah melakukan pekerjaan
dengan benar (doing thing right) dan efektifitas adalah melakukan pekerjaan yang
benar (doing the right thing).
Efisiensi merupakan kemampuan untuk melakukan pekerjaan
dengan benar, berkaitan dengan biaya-biaya yang ditimbulkan dalam melakukan
aktivitas. Mengukur biaya dari sumber daya yang diperlukan dalam rangka
mencapai suatu tujuan.
Sedangkan efektivitas merupakan kemampuan memilih alat yang
tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, berkaitan dengan melakukan
pekerjaan yang seharusnya dilakukan dan merupakan ukuran tentang pencapaian
suatu tugas atau tujuan. Sejauh mana tugas atau tujuan telah dicapai.
Yang dimaksud dengan Efisiensi adalah menyelesaikan
pekerjaan dengan usaha, biaya, atau dengan pengeluaran yang minimum. Jadi
efisiensi adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Sedangkan
Efektivitas adalah penyelesaian tugas-tugas yang membantu pencapaian sasaran
organisasi atau bisa juga dikatakan efektivitas adalah kemampuan untuk memilih
tujuan yang tepat/melakukan pekerjaan yang benar.
1. Perencanaan
(planning).
Yaitu proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta
langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya, meliputi penetapan
sasaran, merumuskan tujuan, menetapkan strategi, membuat strategi, dan
mengembang-kan subrencana untuk mengkoordinasikan kegiatan.
2. Pengorganisasian
(organizing).
Adalah proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya
serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan
kelompok untuk menerapkan rencana yang telah dibuat., meliputi penetapan dimana
keputusan akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta
siapa yang akan bekerja untuk siapa.
3. Memimpin
(leading)
Yaitu proses menumbuhkan semangat pada karyawan agar bekerja
dengan baik dan membimbing mereka untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai
rencana dalam rangka mencapai tujuan, memberi inspirasi dan motivasi kepada
karyawan untuk berusaha keras mencapai sasaran organisasi.
4. Pengendalian
(controlling).
Adalah proses mengukur kinerja, membandingkan antara hasil
sesungguhnya dengan rencana yang telah dibuat serta mengambil tindakan koreksi
yan diperlukan.
Sesuai perkembangan jaman dan kebutuhan organisasi, sebagai
seorang manajer perlu melakukan kreasi dan inovasi dalam mengorganisasikan dan
memimpin kantor/organisasinya. Kreasi dan inovasi ini diwujudkan dalam
perbedaan antara manajemen “lama” dan manajemen “baru”. Manajer gaya lama
menganggap diri mereka sebagai boss, sedangkan manajer gaya baru menganggap
diri mereka sebagai sponsor, pemimpin tim atau konsultan internal. Beberapa
perbedaan lainnya adalah manajer gaya lama mengambil keputusannya sendiri, dan
manajer gaya baru mendengarkan masukan dari orang lain dalam pengambilan
keputusan. Akibatnya manajer gaya lama bekerja lebih lama sedangkan manajer
gaya baru bekerja lebih mengutamakan hasil.
Fungsi-fungsi tersebut tidak menggantikan fungsi yang lama,
tetapi dibangun di atasnya, maksudnya adalah sebagi berikut :
a. Pertama,
‘membuat sesuatu terjadi’ merupakan gabungan dari fungsi merencanakan
(planning) dan mengendalikan (controlling). Untuk ‘membuat sesuatu terjadi’,
kita harus merencanakan bagaimana mencapai sasaran yang kita inginkan,
mengelola informasi, dan mengendalikan kinerja serta melakukan tindakan koreksi
jika terjadi penyimpangan.
b. Kedua,
‘menghadapi persaingan’ mencerminkan pentingnya adaptasi dan pembaharuan agar
tetap bersaing di tengah kondisi global yang terus berkembang seperti saat ini.
c. Ketiga, tanpa
mempertimbangkan dalam ‘mengorganisasikan SDM, tugas, dan proses’ maka perubahan
yang berskala besar tidak akan berhasil (tidak dapat membuat sesuatu terjadi).
d. Keempat,
‘memimpin’ dengan memperhatikan kesejahteraan staf/karyawannya, merayakan
keberhasilan sebuah tugas/project bersama karyawan, dan sangat memperhatikan
keinginan dan aspirasi karyawan merupakan suatu gaya memimpin yang menyenangkan
hati karyawan. Pada akhirnya karyawan termotivasi dan membuat suatu
produktivitas yang tinggi sebagai bukti kesetiaan dan dedikasinya terhadap
tugas dan pekerjaan.
Sehubungan dengan beberapa hal yang telah diuraiakan di
atas, maka seorang manajer sangat diperlukan mempunyai keterampilan sebagai
bekal untuk mengarahkan, mengorganisasikan, memimpin, mendorong, memotivasi dan
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dan sebagai keterampilan tambahan yang
sangat dibutuhkan sebagi seorang manajer maka kini adalah keterampilan
Teknomoli Informasi.
Kemampuan manajerial sebagi suatu keterampilan personal yang
dapat membantu tercapainya kinerja yang maksimal dalam mencapai kjeberhasilan yang
diinginkan, sehingga diperlukan beberapa kompetensi personal untuk dapat
mencapai kinerja maksimal dan keberhasilan yang dicita-citakan yaitu :
1. Leadership,
yaitu kemampuan dalam mempengaruhi orang lain agar melaksanakan suatu tugas.
2. Self objectivity,
yaitu kemampuan untuk menilai diri sendiri secara realistis.
3. Analiytic
thinking, yaitu kemampuan untuk menginterpretasikan dan menyampaikan segala
macam bentuk informasi.
4. Behavioral
flexibility, yaitu kemampuan untuk menyesuaikan perilaku dalam mencapai tujuan.
5. Oral
Communication, yaitu kemampuan untuk dapat mengemukakan pendapat secara jelas
dalam berbicara.
6. Written
Communication, yaitu kemampuan untuk mengungkapkan pendapat dengan baik secara
tertulis.
7. Personal Impact,
yaitu kemampuan untuk dapat menumbuhkan kesan baik dan kepercayaan bagi orang.
8. Resistances to
stress, yaitu kemampuan untuk dapat bekerja dalam keadaan tertekan.
9. Tolerance for
uncertainty, yaitu kemampuan untuk bekerja dalam situasi yang tidak menentu.
sekian yang saya bisa tampilkan
sumber : (Sugeng Haryadi Program & Data)
Comments
Post a Comment